Program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) yang rencanannya diluncurkan tahun 2010 oleh Pemprov Bali, ternyata ditanggapi berbeda oleh Bupati Jembrana I Gede Winasa.
NEGARA (Patroli Post) - Menurut bupati yang banyak meraih penghargaan di tingkat nasional ini menilai, program JKBM menghambur-hamburkan uang negara. Hal itu disampaikan Winasa, Senin (31/8) kemarin.
Menurut Winasa, pada dasarnya pihaknya menyambut positif program JKBM, hanya saja dia masih meragukan implimentasi program tersebut terutama menyangkut sistem dan penyelenggaraan kesehatan gratis itu.
Lebih jauh dikatakan, Kabupaten Jembrana sendiri telah memiliki Jaminan Kesehatan Jembrana (JKJ). Dengan adanya rencana JKBM, pihaknya mengkhawatirkan akan terjadi tumpang tindih. “Kita di Jembrana sudah punya program tersebut (JKJ-red). Sistem yang digunakan pun sudah jelas dan telah berjalan dengan baik,” paparnya, seraya menambahkan, pihaknya tidak ingin terdapat doble anggaran yang dapat merugikan negara.
“Kalau di Jembrana kan sudah ada program tersebut. Jadi ngapain menghambur-hamburkan uang negara. Saya lebih setuju kalau bantuan kesehatan itu dalam bentuk subsidi, dimana anggaran dari Provinsi itu digunakan untuk biaya berobat lintas
kabupaten,” kata Winasa.
Sebagai misal, ada pasien Jembrana rujuk ke RS Tabanan atau Badung. Itulah yang semestinya yang dibiayai oleh Pemerintah Provinsi, “ tandasnya.
Winasa juga mempertanyakan soal kejelasan, minimal soal badan penyelenggara, biaya serta mekanisme pelaksanaan jaminan kesehatan tersebut. “Jadi harus jelas obyek, subyek dan sasaran, serta hasil yang didapat. Kalau cuma bagi-bagi anggaran itu kan gampang. Belikan saja kalkulator lalu dibagi-bagikan,” sindirnya.
Diungkapkannya, bila benar-benar nantinya program itu diterapkan, Winasa meminta agar sistemnya diserahkan penuh kepada kabupaten, terlebih di Jembrana sendiri yang secara produk hukum telah menerapkan Perda Jaminan Kesehataan dimaksud. “Jelas program itu tidak bisa disamaratakan pada semua kabupaten. Jembrana dan Bangli misalnya, jelas penanganannya beda, ” demikian Winasa. yud
Senin, 31 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar