PATROLI POST

Kabar Terbaru dari Bali

Rabu, 12 Agustus 2009

Besar Potensi Kembangkan Koperasi di Gianyar

Besar Potensi Kembangkan Koperasi di Gianyar

Tingginya pertumbuhan koperasi di Gianyar, tidak jarang mendapat kesan pesimis. Bahkan, bermunculannya beberapa koperasi baru, dikatakan, hanya sekadar memperoleh bantuan kredit dari pemerintah, sehingga nantinya justru memperburuk citra koperasi.

GIANYAR (Patroli Post) - Menyikapi itu, Kadis Koperasi Gianyar Tjokorda Brahmaita justru berpandangan lain. Dikatakan, selama pendirian koperasi masih dilandasi kebutuhan bersama anggota dan memiliki SDM pengelolaan yang kompeten, berapa pun banyaknya koperasi yang didirikan tidak akan menjadi masalah. “'Berdirinya banyak koperasi secara serempak tidak akan menimbulkan masalah, apabila berdasarkan kepentingan bersama dan memiliki manajemen pengelolaan yang baik,”' katanya.
Lebih lanjut disebutkan, jumlah koperasi yang ideal bagi Gianyar tidak bisa ditarik garis yang tegas, atau dengan kata lain ada pembatasan jumlah tiap wilayahnya. Apabila merujuk pada Inpres No. 18 Tahun 1998, koperasi bisa terbentuk dengan anggota minimal 20 orang yang memiliki kesamaan usaha dan kepentingan. “Jumlah koperasi ideal yang dimiliki Gianyar sejalan dengan adanya Inpres ini, tidak bisa dibatasi lagi. Kalau dulu sebelum berlakunya Inpres ada pembatasan pembentukan koperasi perwilayah,” katanya.
Meski demikian, ditegaskan, dikeluarkannya badan hukum koperasi tersebut tak hanya harus memenuhi jumlah minimal anggota, melainkan persyaratan lain seperti modal awal dan rencana kegiatan. “Harus ada tanda-tanda kelayakan ekonomis dari koperasi yang akan terbentuk. Kalau ternyata 20 anggota tersebut tidak bertanggungjawab, kita tidak langsung mengeluarkan badan hukumnya. Untuk sementara kita berikan pra-koperasi dulu,” ujarnya.
Ditambahkan, pertumbuhan ideal yang sekiranya mencukupi kebutuhan masyarakat Gianyar harus dilihat dari jumlah penduduk dewasa yang sudah memiliki penghasilan. Disebutkan pula, dari 1.015 Koperasi yang ada dengan 167.864 orang anggota mampu terus berperan dalam menyukseskan perekonomian kerakyatan dengan Roh Koperasi. Dari jumlah ini, baginya masih relatif kecil dibandingkan jumlah penduduk Gianyar. Dengan menggunakan perhitungan ini, Bramaita memperkirakan masih ada potensi bagi koperasi merekrut anggota dan mendirikan koperasi baru. “Melonjaknya pembentukan koperasi baru ini tidak akan berimbas pada rusaknya citra koperasi,” katanya optimis.
Sementara itu, Ketua Dekopinda Gianyar I Dewa Suteja juga lebih menekankan pada pembentukan perangkat hukum yang mengatur koordinasi antara Dekopinda, instansi terkait dan koperasi yang ada. Menurutnya, hal ini penting, agar koperasi yang dibentuk tidak melenceng serta melupakan jati diri dan prinsip-prinsip dari koperasi. “Keberadaan koperasi yang seperti inilah yang mesti mendapatkan pengawasan yang ketat,” tegasnya.
Lanjutnya, berbagai upaya telah dilaksanakan secara terkoordinasi dalam rangka pembangunan koperasi setempat. Namun dari potret umum, koperasi diseluruh Gianyar disebutkan baru 60 persen dari 1.015 tergolong sudah sehat dan berkembang dengan baik. Namun masih ada sekiatar 49 persen masih membutuhkan perhatian lebih.
Dari sosialisasi ke tujuh kecamatan yang tersebar di Kabupaten Gianyar berbagai masukan telah dirangkum untuk dijadikan evaluasi memajukan perekonomian masyarakat Gianyar meliputi Program KTA, PER mendapat tambahan dana sehingga gerakan koperasi dapat merasakan program tersebut, Penyaluran pupuk bersubsidi, peningkatan pembinaan terhadap koperasi serta perlu diperjuangkan agar koperasi tidak menjadi obyek pajak. asn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar