PATROLI POST

Kabar Terbaru dari Bali

Rabu, 05 Agustus 2009

Patroli Post : Diburu Interpol, Beraksi di Bali

Bahkan, pria asal Perancis tersebut pun kini telah diincar atau diburu kepolisian dari tiga negara yakni Perancis, Australia dan Indonesia.

DENPASAR (Patroli Post) – Informasi di lapangan menyebutkan, Serhani lari dari negaranya sesaat akan diajukan ke pengadilan dalam kasus penggelapan yang dilakukan. Berhasil kabur dari negaranya, tersangka bersembunyi di Australia. Akibat keberadaannya diendus pihak keamanan, ia pun lari ke Indonesia dan menuju Provinsi Bali. Tidak sampai di situ. Ketika berada di Bali, diduga ia juga melakukan sejumlah kejahatan.
Dikonfirmasi perihal buronan tersebut, Direskrim Polda Bali, Kombes Wilmar Marpaung hingga kini justru mengaku belum menerima informasinya. “Sampai saat ini, saya belum terima laporannya, saya cek lagi,” ujarnya ketika dihubungi via selularnya, Rabu (5/8) kemarin.
Sementara itu, pasca adanya informasi kasus tersebut, Kabid Humas Polda Bali Kombes Gde Sugianyar menghimbau masyarakat serta pemilik hotel untuk lebih teliti serta waspada terhadap orang yang mencurigakan. “Jika memang menemukan hal-hal yang mencurigakan agar segera melaporkannya ke pihak kepolisian,” imbaunya.
Kronologi kasus tersangka terjadi saat ia berbisnis di negaranya, Perancis. Namun sayang, ia telah melakukan penipuan. Akhirnya, ia diajukan ke pengadilan. Namun, sehari sebelum ia melarikan diri ke Australia. Diduga, ia menggunakan dokumen palsu. “Ada dugaan memalsukan dokumen sehingga bisa lolos saat pemeriksaan,” ujar seorang sumber kuat di jajaran kepolisian yang minta namanya dirahasiakan, Rabu (5/8) kemarin.
Sesampainya di Australia, Serhani menetap sebentar, kemudian melarikan diri ke Indonesia dan menuju Pelabuhan Benoa Denpasar Bali. Diduga, ia sampai di Bali Jumat (24/7) lalu menumpang kapal Australia. Anehnya, di dalam kapal tersebut, ia juga melakukan tindak kejahatan. “Dia mencuri HP dan sejumlah uang milik ABK (Anak Buah Kapal),” imbuh sumber tadi.
Karena merasa curiga, seorang ABK berinisial MP melaporkan kasus tersebut ke pihak Australia Federal Police (AFP) dan kepolisian Prancis. Namun entah mengapa, Serhani tetap lolos dari jerat hukum.
Bahkan, sesampainya di Bali, Serhani tetap melakukan sejumlah penipuan. Diantaranya terhadap Konsulat Perancis di Bali, ia mengarang cerita palsu dengan melaporkan jika paspornya hilang sehingga berhasil mendapatkan paspor baru. “Dia sangat licin,” jelas sumber Patroli Post. Pasalnya, ada dugaan kalau Addei Karim Serhani telah melakukan sejumlah penipuan, termasuk di beberapa hotel berbintang kawasan Kuta.
Hal itu terkait adanya informasi yang masuk bahwasannya Serhani sempat menginap di beberapa hotel di kawasan Kuta kemudian meninggalkan utang. Parahnya, dia mengatasnamakan kapal yang ditumpanginya. “Ada juga informasi kalau dia membayar menggunakan bilyet giro (BG) kosong kepada salah satu hotel di Legian,” tutupnya. rie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar