Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Drs. Nanan Sukarna mengakui masih ada beberapa oknum polisi yang menyimpang dari jalur tugas yang sebenarnya, akibat kurangnya kesadaran dan tanggung jawab mereka dalam menjalankan tugas.
DENPASAR (Patroli Post) - “Saya bukan ngeles (mengelak-red) menang begitu kenyataannya. Sekarang aja masih banyak oknum polisi yang melanggar HAM, korupsi dan brutal,” tegas Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Nanan Sukarna pada Seminar Tentang Hak Asasi Manusia (HAM) di Denpasar, Selasa (18/8) kemarin.
Apabila bekerja berdasarkan aturan main kepolisian, kata Kadiv Humas, anggota Polri seyogyanya melaksanakan tugas penegakan hukum dan HAM, transparansi akuntabilitas ke publik serta comunity policing dengan baik dan bertanggung jawab.
Lebih jauh dikatakan, anggota Polri yang telah menjalani sidang disiplin di seluruh Indonesia dari tahun ke tahun jumlahnya mencapai ribuan orang. Bahkan, ada yang sudah dipecat karena terbukti terlibat berbagai persoalan.
Menurut Nanan Sukarna, pada 2007 anggota Polri yang telah menjalani tata tertib mencapai 13.481 orang. Sementara untuk sidang disiplin sebanyak 5.703 orang, dan yang sudah menjalani pidana 357 orang.
Jumlah tersebut meningkat tajam tahun 2008, yaitu mencapai 37.481 personel. Dengan rincian 7.035 personel menjalani tata tertib dan 1.164 personel dihukum sesuai prosedur tindak pidana.
Sementara tahun 2009 (hingga semester pertama), terdapat 11.995 personel anggota Polri yang terkena tata tertib dan 3.281 orang disidang disiplin dan 519 orang terkena tindak pidana. “Khusus untuk tahun 2009, sudah sebanyak 283 polisi yang dipecat. Dan yang melakukan kesalahan kinerja itu hanya oknumnya saja bukan institusinya,” kata Nanan Sukarna
Dijelaskan, dilihat dari jumlah personel yang dimiliki, Jajaran Polda Bali bisa dikategorikan yang paling ideal jika dibandingkan dengan jumlah personel yang dimiliki daerah lain.
Namun demikian, karena Bali menjadi salah satu daerah tujuan wisata paling diminati wisatawan asing, maka Bali diharapkan tetap mewaspadai masuknya teroris ke wilayah ini.
“Personel yang dimiliki Polda Bali adalah 1 banding 200, jelas ini sangat ideal. Angka ini jauh berbeda dengan daerah lain seperti Polda Jawa Barat yang hanya memiliki personel 1 berbanding 700,” papar Nanan Sukarna.
Untuk itu, ia minta Jajaran Polda Bali terus mengoptimalkan pengamanan dan mengawasi kelompok terorisme yang mencoba memasuki Bali. Ia juga berharap masyarakat setempat juga ikut membantu aparat kepolisian mencegah atau menangkal masuknya teroris ke Bali. “Jangan sampai ada bom lagi di Bali. Karena itu, setiap ada orang asing yang mencurigakan diharapkan masyarakat segera melaporkan ke polisi,” pintanya. rie
Selasa, 18 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar