Ramai-ramai Tarik
Kasus kehilangan saldo yang dialami belasan nasabah Bank Central Asia (BCA), rupanya tidak saja terjadi di wilayah Kuta, Kabupaten Badung. Hal yang sama juga dialami para nasabah BCA yang ada di Ubud, Gianyar.
GIANYAR (Patroli Post) – Akibat kejadian itu, puluhan nasabah BCA di Ubud, Rabu (20/1) kemarin terlihat panik, sehingga mereka melaporkan kasus tersebut ke polisi. Selanjutnya oleh petugas kepolisian para nasabah itu langsung diarahkan ke customer service (CS) bank bersangkutan.
Dalam penjelasannya kepada para nasabah, pihak bank menyatakan telah terjadi kesalahan teknis, dan uang yang hilang tersebut dipastikan kembali dengan aman.
Dari pantauan Patroli Post, puluhan nasabah itu mengaku dananya telah menguap tanpa sepengetahuannya. Jumlahnya bervariasi, mulai dari tiga juta rupiah hingga puluhan juta rupiah. Nasabah yang terlihat panik saat mengecek saldo, langsung dihampiri petugas keamanan bank setempat. Para nasabah kemudian dipersilahkan mendatangi bagian pelayanan/ customer service (CS) kantor BCA setempat untuk menyampaikan keluhannya.
Mengingat nasabah yang memiliki permasalahan yang sama jumlahnya cukup banyak, maka antrean di bagian CS terlihat cukup panjang.
Satu persatu nasabah diberikan penjelasan perihal kejanggalan atas berkurangnya saldo mereka. Salah seorang nasabah yang namanya enggan ditulis, menyebutkan, pihak bank menjelaskan bahwa telah terjadi kesalahan teknis dalam sistem ATM-nya.
Namun demikian, dana nasabah yang menghilang itu dipastikan kembali, setelah pihak bank meneriam pengaduan itu. “Saya heran, kenapa ada pihak lain yang bisa menarik dana saya. Lalu, bagaimana jaminan keamanan di bank ini,” tanya seorang nasabah, dengan nada keheranan.
Namun dari penjelasan salah seorang staf CS BCA, Sisca, mengatakan bahwa perihal menguapnya sejumlah dana nasabah itu, sedang mendapat penanganan pihak IT bank setempat. Namun untuk mengembalikan dana nasabah yang telah hilang atau berkurang, pihak bank memberi talangan sebagai bentuk tanggungjawab mereka kepada nasabah.
Untuk itu, kepada nasabah yang memiliki permasalahan yang sama, diharapkan segera melapor ke bagian CS bank di Kantor Cabang BCA terdekat.
Sebelumnya salah seorang warga, I Gusti Ngurah Putra (59) asal Bedulu, Blahbatuh, mengaku uangnya sebesar Rp29 juta di ATM BCA telah raib. Demikian pula korban lainnya bernama Wayan Suparta asal Nyuh Kuning, Ubud yang menyatakan telah kehilangan uang Rp 11,5 juta di ATM Bank Permata, Ubud.
Ngurah Putra yang seorang pensiunan PNS tersebut mengaku, uang yang disimpannya di ATM BCA Cabang Gianyar telah lenyap saat dirinya mengecek saldo dan melakukan transaksi.
Sementara Wayan Suparta mengaku, saldonya raib sebesar Rp11,500 juta saat menarik dana melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Permata di Ubud. Padahal korban mengaku tak pernah menarik dana sebelumnya, apalagi meminjamkan kartu ATM kepada orang lain.
Maraknya kasus saldo lenyap secara misterius itu membuat kepercayaan masyarakat terhadap keamanan bank mulai menurun. Hal ini terbukti dari banyaknya warga yang melakukan penarikan dana dengan alasan takut kebobolan. Bahkan, di sebuah bank swasta di Ubud, antrean nasabah untuk manarik dananya cukup panjang. “Saya takut saldonya menguap juga. Karena itu, lebih baik disimpan di rumah saja untuk sementara. Yang penting uangnya aman,“ ujar Ketut Supriawan, seorang pengusaha asal Petulu, Ubud. asn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar