DENPASAR (Patroli Post) - Ketua DPD Partai Demokrat Bali, IGB Alit Putra meminta kepada seluruh relawan dan tim pemenangan paket Calon Wali Kota/Calon Wakil Wali Kota Denpasar, I Wayan Subawa, SH, MH dan IB Gede Udiyana, ST, (SBW-Udiyana), bekerja keras untuk dapat memenangkan Pemilihan Wali Kota Denpasar, 4 Mei mendatang.

Hadir dalam upacara majaya-jaya tersebut Ketua DPD Partai Golkar Denpasar, Wayan Mariyana Wandira beserta pengurus partai lainnya, Ketua DPD Partai Demokrat Denpasar, AA Ngurah Bima Wikrama beserta pengurus lainnya, Bendesa Adat Serangan, Wayan Mudana Wiguna, serta sejumlah tokoh masyarakat Denpasar Selatan, seperti Ketut Wirata, Made Mendra, Wayan Nata, Wayan Rastina, dan Nyoman Hena.
Alit Putra mengatakan, tim yang dibentuk kedua partai pengusung paket SBW-Udiyana harus bekerja ekstra keras sampai ke akar rumput. Sebab, paket yang dihadapi dalam Pilwali Denpasar nanti adalah incumbent, IB Rai Mantra Dharmawijaya-IGN Jaya Negara (RaJa). "Kami minta kepada relawan maupum tim pemenangan paket SBW-Udiyana bekerja ekstra keras untuk dapat memenangkan pertarungan di Pilwali (pemilihan walikota) nanti,'' pinta Alit Putra.
Mantan Bupati Badung periode 1990-2000 itu mengemukakan, SBW yang ditampilkan untuk memperebutkan Denpasar 1 adalah mantan anak buahnya di Pemkab Badung. “Dia (SBW) adalah seorang seniman dalang, dan orang lapangan sehingga cocok menjadi Walikota Denpasar lima tahun ke depan. Apalagi pendampingnya tokoh masyarakat Sanur dari Gria Taman, Banjar Taman Sari, IB Gede Udiyana Denpasar, tentu duet yang cocok dan pas. Mengingat, IB Udiyana sosok yang cukup mupuni dan berpengalaman di bidang poltik. Atas dasar itulah, kedua figur tersebut kita usung. Dan, masyarakat harus memberikan pilihan kepada kedua figur yang dijagokan partai biru-kuning (Demokrat-Golkar, red) ini,'' terang Alit Putra.
Pada bagian lain, mantan Wakil Gubernur Bali itu juga menyoroti Denpasar yang dicanangkan sebagai kota berwawasan budaya, kini masih jauh dari harapan masyarakat.
Sebut saja misalnya, kata Alit Putra, budaya bersih, budaya tertib berlalu lintas, budaya pelayanan dan sebagainya, saat ini masih sangat kurang.
Contohnya, budaya kebersihan. Saat ini masih banyak warga kota Denpasar yang membuang sampah sembarangan, disamping sarana dan prasarana yang tersedia boleh dibilang jauh dari memadai.
Hal yang sama juga terjadia di bidang pelayanan. “Masih banyak oknum PNS di kota Denpasar belum memahami budaya pelayanan (sebagai abdi masyarakat). Sebaliknya, mereka justru malah minta dilayani,” ungkapnya.
Dengan demikian, lanjut Alit Putra, ke depan Denpasar tidak saja perlu dipimpin oleh orang cerdas, cekatan, dan tegas, tetapi juga harus berani melakukan berbagai terobosan. Langkah ini penting, mengingat Denpasar sebagai ibu kota Provinsi Bali serta pusat perdagangan, memiliki problem yang kompleks. ''Dari segi fisik, intelektual dan kemampuan Cawali SBW tidak perlu diragukan lagi untuk memimpin Kota Denpasar nanti,'' tegas Alit Putra, yang mendapat aplaus dari ratusan relawan dan tim pemenangan paket SBW-Udiyana.
Upacara Majaya-jaya yang dilakukan paket SBW-Udiyana yang diiringi ratus relawan dan tim pemenangannya, untuk memohon doa restu kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa dan Ida Bhatara yang berstana di Pura Sakenan agar kedua kandidat diberi kerahayuan dan kesehatan lahir batin.
Sementara itu, Subawa yang ditemui usai Majaya-jaya mengatakan merasa jengah selaku krama Denpasar untuk bisa berbuat terbaik bagi kota Denpasar yang menjadi tempat kelahiran dan tanah leluhurnya. “Tekad dan tujuan saya hanya satu, yakni ingin berbuat yang terbaik untuk Denpasar dan menjadikan kota ini lebih maju dalam berbagai aspek kehidupan,” tandasnya.
Subawa yang kini menjabat Sekkab Badung, menegaskan, sebagai kota metropolis yang dinamis, Denpasar perlu perubahan. Perubahan yang diharapkan oleh Subawa adalah menjadikan Denpasar sebagai kota yang lebih baik dan unggul dari kota-kota lainnya di Indonesia . ''Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh komponen, tokoh dan masyarakat yang telah memberikan dukungan baik moril maupun spiritual,'' ujar Subawa. yes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar