PATROLI POST

Kabar Terbaru dari Bali

Minggu, 27 Desember 2009

Pasang Baliho Bernada Ejekan


PDIP Tabanan Terus Bergolak


TABANAN (Patroli Post) – Pascaturunnya rekomendasi DPP PDIP yang menunjuk paket Wayan Sukaja – Putu Eka Wiryastuti sebagai duet Calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan, kader banteng seakan tak henti bergolak.
Di tengah penolakan sejumlah kader banteng, khususnya di Kecamatan Kediri, juga ada manuver dua petinggi PDIP yang gagal meraih rekomendasi sejak Minggu (27/12) kemarin dengan pemasangan baliho.
Kedua petinggi partai “moncong putih” itu adalah IGG Putra Wirasana dan Made Arimbawa. Mereka kompak membuat baliho dan telah terpasang di sudut kota Tabanan. Baliho kedua tokoh gaek PDIP ini seakan bernada ejekan buat pasangan Sukaja – Eka, pasalnya isi spanduk mereka bertemakan keharmonisan berlatar belakang logo banteng gemuk dalam lingkaran yang menjadi lambang PDI Perjuangan.
Dari pantauan Koran ini di lapangan, sedikitnya pasangan ini mengusung tiga tema dalam baliho tersebut. Seperti baliho yang dipasang di dekat trafic light simpang Jalan Pahlawan-Diponegoro, tepatnya di samping baliho milik Wayan Sukaja, bertuliskan “Bergerak Menuju Keharmonisan”. Baliho itu kira-kira berukuran 2 x 3 meter dengan fose Wirasana dan Arimbawa berpakaian adat Bali sambil merapatkan kedua tangannya di depan dada, tanda berucap salam.
Kesan sindiran sangat kental terasa. Pasalnya, baliho tersebut terpajang di samping baliho Wayan Sukaja dan Eka yang tampil sendiri-sendiri, padahal mereka sudah menjadi paket dengan rekomendasi DPP PDIP sudah di tangan.
Selain di simpang Jalan Pahlawan – Diponogoro, baliho Wirasana-Arimbawa juga terpasang di depan kantor PLN Tabanan, tepatnya di Jalan Gajah Mada. Baliho dengan fose pakaian adat berjabat tangan tersebut bertuliskan, “Tatap Masa Depan dengan Kerukunan”.
Kesan ejekan buat Sukaja-Eka kembali terasa. Pasalnya, kedua kader yang telah memegang rekomendasi DPP PDI Perjuangan tersebut masih tampak kurang “harmonis”. Baliho yang sama juga terpasang di Pasar Senggol Tabanan, dan terdapat di Terminal Pesiapan.
Masih ada satu tema baliho lagi yang kesannya mengkritik paket Sukaja-Eka yang dari awal terlihat tidak akur. Baliho tersebut bisa dijumpai di pinggir jalan By Pass Pesiapan-Kediri. Tepatnya di perempatan Gerokgak, Desa Delod Peken, Tabanan. Baliho itu menggambarkan Wirasana dan Arimbawa berjabat tangan erat dan bertertuliskan di bawahnya, “Eratkan Rasa Menyama Braya”.
Terkait pemasangan baliho tersebut, IGG Putra Wirasana yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Tabanan selama dua periode mendampingi N Adi Wiryatama tak bisa dihubungi via telpon.
Sementara Made Arimbawa yang mantan Ketua DPRD Tabanan 1999-2004 dan anggota DPRD Bali periode 2004-2009 yang berhasil dihubungi, mengaku bahwa baliho tersebut memang dipasang atas sepengetahuannya. “Kami pasang nggak banyak. Sekitar 20 baliho lah,” kata Arimbawa.
Ketika ditanya apakah baliho itu bentuk pembelotan atas rekomendasi DPP, ia menegaskan tidak ada maksud demikian. Dia juga menampik anggapan bahwa dirinya dan Wirasana berencana maju dalam Pilkada Tabanan 2010 melalui jalur independen.
“Tidak ada maksud kami keluar dari PDIP. Apalagi maju melalui jalur independen,” jelasnya, seraya mengatakan, balihonya masih memajang lambang PDIP. Spanduk itu hanya imbauan untuk rukun, menyama braya, dan jaga keharmonisan.
Malahan Arimbawa mengimbau Sukaja dan Eka membuat baliho seperti dirinya dengan Putra Wirasana. Bukan membuat baliho sendiri-sendiri seperti nyang terjadi sekarang.
Sementara Ketua Bapilu Tabanan, IGM Suryantha Putra enggan berkomentar ketika dihubungi. Alasannya, sejumlah baliho yang terpampang itu belum tertangkap jelas maksudnya. mas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar